Ibrani 1:1-2
Allah berfirman dengan perantaraan Anak-Nya
1:1 Setelah pada zaman dahulu Allah berulang kali dan dalam pelbagai cara
berbicara
kepada nenek moyang kita dengan perantaraan nabi-nabi,
1:2 maka pada zaman akhir
ini Ia telah berbicara kepada kita dengan perantaraan Anak-Nya,
yang telah Ia tetapkan sebagai yang berhak
menerima segala yang ada. Oleh Dia
Allah telah menjadikan alam semesta.
Ibrani 2:1-3
Keselamatan yang besar
2:1 Karena itu harus lebih teliti kita memperhatikan apa yang telah kita dengar, supaya kita jangan hanyut dibawa arus
2 .
2:2 Sebab kalau firman yang dikatakan
dengan perantaraan malaikat-malaikat
tetap berlaku, dan setiap pelanggaran dan ketidaktaatan mendapat balasan
yang setimpal,
2:3 bagaimanakah kita akan luput, jikalau kita menyia-nyiakan keselamatan
yang sebesar itu, yang mula-mula diberitakan oleh Tuhan
dan oleh mereka yang telah mendengarnya,
kepada kita dengan cara yang dapat dipercayai
3 , sedangkan
Ibrani 3:2-6
3:2 yang setia kepada Dia yang telah menetapkan-Nya, sebagaimana Musapun setia dalam segenap rumah-Nya.
3:3 Sebab Ia dipandang layak mendapat kemuliaan lebih besar dari pada Musa,
sama seperti ahli bangunan lebih dihormati dari pada rumah yang dibangunnya.
3:4 Sebab setiap rumah dibangun oleh seorang ahli bangunan, tetapi ahli bangunan segala sesuatu
ialah Allah.
3:5 Dan Musa memang setia dalam segenap rumah
Allah sebagai pelayan
untuk memberi kesaksian tentang apa yang akan diberitakan kemudian,
3:6 tetapi Kristus setia sebagai Anak
yang mengepalai rumah-Nya; dan rumah-Nya
ialah kita, jika kita sampai kepada akhirnya teguh berpegang
pada kepercayaan dan pengharapan
4 yang kita megahkan.
1 Full Life: BERBICARA KEPADA KITA DENGAN PERANTARAAN ANAK-NYA.
Nas : Ibr 1:1-2
Ayat-ayat ini memberikan tema utama surat ini; pada masa lalu Allah
memakai para nabi sebagai sarana penyataan yang utama, namun kini Ia
berbicara atau menyatakan diri-Nya kepada kita melalui Putra-Nya Yesus
Kristus, yang tertinggi di atas segala sesuatu. Firman Allah yang
disampaikan melalui Putra-Nya bersifat menentukan; firman itu menggenapi
dan melebihi semua firman yang disampaikan sebelumnya oleh Allah
(lihat art. FIRMAN ALLAH).
Tidak ada sesuatupun, baik nabi (ayat Ibr 1:1) maupun malaikat (ayat
Ibr 1:4) memiliki kewenangan yang lebih besar daripada Kristus. Ia
merupakan satu-satunya jalan kepada keselamatan kekal dan satu-satunya
perantara di antara Allah dan manusia. Penulis surat ini memperkuat
keunggulan Kristus dengan mencatat tujuh penyataan besar mengenai Dia (ayat
Ibr 1:2-3).
2 Full Life: SUPAYA KITA JANGAN HANYUT DIBAWA ARUS.
Nas : Ibr 2:1-3
Salah satu alasan penulis surat ini menegaskan keunggulan Putra
Allah dan penyataan-Nya ialah untuk menekankan kepada orang-orang yang
telah menerima keselamatan bahwa mereka harus dengan sungguh-sungguh
menerima kesaksian dan ajaran asli dari Kristus dan para rasul. Oleh karena
itu kita harus sangat memperhatikan Firman Allah, hubungan kita dengan
Kristus, dan pimpinan Roh Kudus (Gal 5:16-25).
- 1) Kelalaian, kurang perhatian atau sikap acuh tak acuh bisa berakibat
fatal. Orang percaya yang karena kelalaian membiarkan kebenaran dan
ajaran Injil luput dari perhatiannya, adalah dalam bahaya terbawa arus
melewati tempat pendaratan yang telah ditentukan dan gagal mencapai
tempat yang aman.
- 2) Seperti halnya para penerima surat ini, semua orang Kristen tergoda
untuk mengabaikan Firman Allah. Karena kelalaian dan sikap masa bodoh,
kita dengan mudah tidak lagi memperhatikan peringatan-peringatan Allah
(ayat Ibr 2:2), berhenti bertekun dalam perjuangan kita melawan dosa
(Ibr 12:4; 1Pet 2:11), dan secara perlahan-lahan hanyut sehingga
meninggalkan Putra Allah, Yesus Kristus (ayat Ibr 2:1-3; 6:4-8;
Ibr 10:31-32;
lihat cat. --> Rom 8:13).
[atau ref. Rom 8:13]
3 Full Life: KEPADA KITA ... DAPAT DIPERCAYAI.
Nas : Ibr 2:3
Injil rasuli pertama-tama diberitakan oleh Tuhan Yesus dan kemudian
diteguhkan oleh
- (1) kesaksian dari tangan pertama mereka yang telah mendengar dan
mengenal Yesus selama hidup-Nya di dunia (bd. Kis 1:4;
1Yoh 1:1), dan
- (2) kesaksian dari Allah sendiri, yang bersaksi tentang keaslian
pemberitaan Injil keselamatan melalui "tanda-tanda dan
mujizat-mujizat dan oleh bagai-bagai penyataan kekuasaan" (ayat
Ibr 2:4) dan oleh karunia-karunia rohani (bd. 1Kor 12:4-11).
Demikian gereja mula-mula memberitakan Injil bukan saja dengan kata-kata
tetapi juga "dengan kekuatan oleh Roh Kudus dan dengan suatu kepastian yang
kokoh" (1Tes 1:5).
4 Full Life: JIKA KITA ... BERPEGANG PADA KEPERCAYAAN DAN PENGHARAPAN.
Nas : Ibr 3:6
Pernyataan-pernyataan bersyarat dalam kitab ini perlu diperhatikan
(lih. Ibr 2:3; 3:6,14; 10:26), karena semuanya mengingatkan bahwa
keselamatan kita itu bersyarat.
- 1) Keamanan orang percaya terpelihara jikalau ia bekerja sama dengan
kasih karunia Allah dengan cara bertekun dalam iman dan kekudusan hingga
pada akhir hidup di dunia ini. Kebenaran ini ditekankan oleh Kristus
(Yoh 8:31; Wahy 2:7,11,17,25-26; 3:5,11-12,21) dan merupakan nasihat
yang diulang-ulang dalam surat ini (Ibr 2:1; 3:6,14; 4:16; 7:25;
Ibr 10:34-38; 12:1-4,14).
- 2) Kepastian keselamatan bagi anggota gereja yang berbuat dosa dengan
sengaja, yang begitu lazim di beberapa kalangan dewasa ini, tidak
disebut sama sekali dalam PB (Wahy 3:14-16;
lihat cat. --> Luk 12:42-48;
lihat cat. --> Yoh 15:6).
[atau ref. Luk 12:42-48; Yoh 15:6]